Single vs Married vs After Birth

Single vs Married vs After Birth

People change,
   Time goes by,
       Nothing lasts forever,

So, apa sih yang nggak berubah di dunia ini? Manusia bisa berubah kebiasaannya, berubah posisi, berubah sikap, berubah fisiknya, menjadi tua, warna rambutnya berubah putih, kulitnya mengkeriput, pengelihatannya tidak tajam lagi, tidak pernah sedetik pun tanpa perubahan. Bahkan Eiffel Tower saja berubah setiap harinya, suhunya, pengunjungnya, kekuatannya.

Para laki-laki, mereka tidak benar-benar berubah.

Never Actually Grow Up

But Ladies, you've been a daughter, a sister, an independent-single-happy-sexy lady, a wife, and a mom.

Dan ini perubahan mencolok yang aku rasakan:

Single, Wife n Mom

Single: Rela jadi EO bahkan ngajakin orang-orang saat ada acara jalan bareng temen-temen. 

Married: "Aku tanya suamiku dulu ya."

After Birth: Nggak bisa pergi tanpa baby, ujung-ujungnya bilang "Skip deh, lain kali semoga bisa ikut"

Single: Ditanyain "Kapan nikah?"
Married: Ditanyain "Udah isi belum nih? Kapan punya baby?"
After birth: Ditanyain "Kapan nih Eiffel punya adik?"
*sigh, nggak pernah puas..

Single: Terserah donk mau makan apa aja. Mau diet kek, mau makan banyak terserah, mau nggak makan juga paling dicerewetin mama.

Married: "Mau makan apa, Yank?". Ngikutin selera suami. Bahkan yang asalnya gak suka Lele, jadi ketagihan.

After birth: Makan banyak karena disedot terus sama baby. Harus makan makanan bergizi biar nggak cepetosteoporosis.

Before-After: Food

Single: Tentengan cuma tas berisi dompet, HP, makeup, tissue, dll.

Married: Tangan kanan megang tas, tangan kiri nempel di lengan suami.

After birth: Tangan kiri gendong bayi, tangan kanan megang suami. Bawaan pribadi dan punya bayi dipegang suami. Suami menggenggam semuanya.

Single: Begadang cuma kalau ada tugas atau project.

Married: Terpaksa ikut begadang ikut nonton bola sama suami, inipun karena kebangun gara-gara teriakan "Gooooool!!"

After birth: Udah terlatih begadang buat bangun 2-4x semalaman karena bayi lapar.

Single: Mandi setengah jam, milih baju 15 menit, dandan 15 menit, berangkat.

Married: Mandi 15 menit, milih baju 5 menit, dandan 5 menit, sambil disuruh buru-buru sama suami, berangkat.

After birth: Mandi 5 menit, pakai baju tanpa milih-milih 2 menit, nyiapin bawaan bayi 10 menit, ganti baju bayi 5 menit, bayi nangis, nyusuin dulu 10 menit, minum dulu karena haus abis nyusuin, nggak dandan, berangkat. :( So sad but true.

Before we go out

Single: Ntar kalau gajian mau beli baju baru, beli tas, beli ini, beli itu, jalan kesini, jalan kesitu, bebas asal diijinin orang tua.

Married: Ntar kalau gajian mau beli oven listrik, hand blender dan peralatan masak yang keren.

After birth: Ntar kalau gajian beliin baju buat anak atau mainan.

Single: Terserah mau pakai baju apa aja, warnanya nabrak kek, salah kostum kek, nggak ganti baju juga gak ada yang protes.
Married: Di rumah pakai baju adem dan menarik buat suami, kalau mau jalan minta saran dulu dari suami, terus dikomen "Itu jilbabnya kurang dalam." atau "Kerudungnya pakai yang lain, yang itu nggak cocok."
After birth: Pilihan baju cuma 3, kaos, kemeja, dress berkancing depan. Sampai jumpa lagi long dress dan blouse cantik favorit.

Single: Bisa enak ngobrol dengan siapa aja, apalagi orang yang sanguinis. Chatting dengan emoticon aneh-aneh sama teman pun biasa aja. Ngakak hahahahaha atau LOL guling-guling juga palingan dikatain gila.
Married: Ngobrol jadi lebih formal kalau sama teman laki-laki. Di sosial media lebih sering jadi silent reader atau mengomentari postingan teman cewek.
After birth: Boro-boro chatting ngalor-ngidul sama teman, megang HP juga palingan pas di kantor atau setelah bayi tidur. Kalaupun asyik ngobrol ya di forum kumpulan ibu-ibu. Hehe..

The point iiiiiss...

Buat yang masih single, nikmatilah masa lajangmu, nggak usah terburu-buru menikah hanya keseringan ditodong "Kapan?"

Buat yang udah nikah, bagaimanapun fitrah kita ya berbuat baik sama suami.

Buat yang udah punya anak, bersyukurlah karena dengan punya anak itu berarti jadi wanita yang mampu mengerahkan segala kemampuannya. Siapa lagi yang kuat gendong bayi 8 kg dan nggak bisa diem berjam-jam kalau bukan ibunya?

“Anak cewek itu harus gesit, tangguh, cekatan, rajin dan sifat yg lebih mendasar lainnya. Kalau cuma imut, lucu, menggemaskan, warna-warni, saya rasa boneka barbie juga punya sifat artifisial seperti itu. Jadilah anak cewek yang mandiri, punya cita-cita, dan bisa diandalkan.” -Darwis Tere-Liye

Mau single, married or having a baby, kita harus jadi wanita tangguh, mandiri, cekatan, dan smart.. Right??