Peduli Sesama Dengan Banyak Cara

http://adriannisa.blogspot.com/2015/11/peduli-sesama-dengan-banyak-cara.html

"Maaf, nggak bisa ikutan, Mbak", itulah jawaban yang selalu aku terima setiap aku berniat donor darah.

Ternyata tidak semua perbuatan baik selalu diterima. Keinginan besarku ingin membantu sesama selalu dikalahkan oleh tekanan darahku yang hanya di angka 100/60. "Hmm, you underestimate my power!" itu yang ada di pikiranku ketika ditolak.

Pantang menyerah, 3 bulan berikutnya aku mencoba lagi. Kali ini tekanan darahku sudah normal. tapi, niat hati ingin membantu kehidupan manusia, apa daya hemoglobin juga tak sampai angka normal. Setiap ada acara donor darah di kampusku, namaku selalu ada di meja registrasi, tapi selalu tercoret di meja selanjutnya. Bahkan setelah aku bekerja, aku selalu semangat mengajak orang-orang ikutan donor darah yang diselenggarakan di kantor. Kadang sambil meledek cowok kekar yang takut darah "Koq nggak ikut donor darah? Takut ototnya jadi melempem ya disedot?".

Selalu saja ada alasan aku tak boleh ikutan donor darah. Baru selesai menstruasi, tensi tak memadai, lalu hamil, dan sekarang sedang menyusui, yang paling sering sih karena Hb rendah. Aku selalu cemberut tiap kali ditolak sama petugas donor darah. Selain jadi tahu kalau ternyata tubuhku tidak benar-benar fit, juga karena jiwa kemanusaiaanku tak tersampaikan. Chieee.. Sampai ada salah satu petugas yang bilang "Niat baiknya sudah dicatat koq. Membantu kan tidak selalu dengan darah. Masih banyak cara lain koq".

Ya, benar! Ada banyak cara lain untuk peduli sesama. Mungkin aku tidak bisa ikut donor darah. Tapi aku punya hal lain yang bisa kudonorkan. Karena ternyata Palang Merah Indonesia-pun punya banyak kegiatan. Seperti mendirikan dapur umum saat bencana, pelayanan kesehatan, pelayanan ambulans, pengolahan air bersih, dan sosialisasi atau diseminasi kepalangmerahan. Jadi, ayo peduli bantu sesama dengan apa saja yang kita miliki!


Tekanan darah rendah, bukan berarti TENAGA lemah!

Kita bisa tetap berpartisipasi dalam kegiatan kepalangmerahan dengan tenaga yang kita punya. Mungkin aku tak bisa mendonorkan darah untuk kemanusiaan, tapi aku bisa mendonorkan tenaga demi mendukung kegiatan donor darah di kantorku. Kalau bisa sih, ikut jadi relawan ke lokasi bencana, menyediakan sarana dapur umum, membeli konsumsi, atau mendirikan tenda. Kita bisa sama-sama menyingsingkan lengan baju seperti yang donor darah. Kalau kamu cowok kekar takut darah, ayo bantu evakuasi korban!!
Membantu Sesama dengan Tenaga
Membantu Sesama dengan Tenaga, Sumber: pmidkijakarta.or.id


Hb-mu rendah,  tapi ILMUmu cukup tinggi, bukan?

Kegiatan kepalangmerahan tidak akan jalan tanpa ada panitia. Dengan menjadi panitia, kita bisa menyumbang pikiran dan ide untuk suksesnya acara. Kegiatan kemanusiaan tidak hanya mendatangkan tim kesehatan, lalu serahkan urusan pada mereka. Butuh orang yang mau berpikir "Siapa saja yang mau donor darah, bagaimana strategi mengajaknya, kalau pesertanya kurang bagaimana, kalau logistik kurang juga bagaimana, bagaimana cara mengukur tekanan darah, dsb". Di lokasi-lokasi bencana juga butuh para ahli gizi, para psikolog, para tenaga kesehatan dan para relawan yang siap memutar otak untuk menanggulangi efek bencana.

Menyumbang Ilmu Membantu Sesama
Menyumbang Ilmu Untuk Membantu, Sumber: pmidkijakarta.or.id


Sebarkan SEMANGATmu, ajak semua turun membantu!

Walaupun aku sering ditolak donor darah, tapi semangat untuk donor darah selalu besar. Tapi, tak cukup besar jika dimiliki sendirian. Semangat ini harus disebarkan, pada teman-teman di sekitar, pada orang-orang yang nggak tahu pengumuman, pada orang-orang enerjik yang takut jarum suntik, atau pada cowok yang takut darah. Eh, lagi-lagi dia. Setelah ditolak di meja registrasi donor darah, biasanya aku selalu woro-woro sama teman di ruanganku "Hari ini ada donor darah, ikutan gih, Ayo Peduli Bantu Sesama!", "Ikutan donor darah gih, biar sehat dan biar tahu kamu sehat atau nggak", "Kamu ikutan donk, biar agak kurusan dikit!", "Coba lu buktiin kalau lu nggak takut jarum suntik". Caraku mengajak mereka memang kurang baik rasanya. Biarlah, yang penting mereka jadi punya semangat yang sama denganku.


Kegiatan ini butuh TEMPAT, mungkin kamu bisa menyediakannya

Ini sih untuk yang kelasnya bos atau pejabat atau pengusaha. Bagi Kepala Kantorku, menyediakan tempat untuk kegiatan donor darah adalah mudah. Kalau kamu pengusaha atau punya kekuasaan di kantormu, 3 bulan sekali kamu bisa menyediakan tempat untuk acara donor darah. Tapi kalau kelasnya saya sih rasanya belum sanggup.
Menyediakan lokasi Untuk Sosialisasi
Menyediakan Lokasi Untuk Sosialisasi, Sumber: pmidkijakarta.or.id


Bersyukur kita punya banyak MAKANAN dan PAKAIAN, berikan sebagian pada mereka

Coba sesekali berpikir bagaimana korban letusan Gunung Sinabung makan, saat kita bisa menikmati Luxury Dining di restoran mewah. Coba sesekali berpikir bagaimana korban banjir menyelamatkan pakaiannya, saat kita belanja baju baru 3 kali seminggu. Rasanya ironi sekali, bisa hidup megah sedangkan saudara sebangsa kita hidup dalam susah. Kita bisa membantu mereka dengan menyumbang makanan atau pakaian layak pakai.


Berdonor dengan HARTA, berapapun akan membantu mereka

Allah itu selalu adil. Ketika seseorang diberikan suatu kekurangan, pasti hal lain akan dilebihkan-Nya. Orang di pinggir jalan yang tak mampu makan sehari 3 kali, dilebihkan kesehatannya. Pria dengan kacamata tebal minus 8, dilebihkan kecerdasannya. Dan aku, wanita yang kekurangan hemoglobin untuk donor darah, dilebihkan hartanya. Harta ini mungkin dikirim Allah untuk membantu kemanusiaan. Bertepatan dengan program "Bulan Dana PMI 2015/2016" yang diadakan Palang Merah Indonesia, kita diajak untuk berbuat baik dengan sebagian harta kita. Harta yang dititipkan Allah untuk membantu sesama. Karena selalu ada hak orang lain dalam harta kita.

Mungkin aku dan kamu yang memiliki tekanan darah atau Hb rendah tak bisa membantu dengan menyumbang darah, tak bisa terjun ke lapangan untuk berkontribusi dengan tenaga atau ilmu, tak banyak orang yang mau kita ajak untuk membantu, juga tak punya tempat untuk menggelar kegiatan kemanusiaan. Tapi, ada satu cara mudah untuk tetap dapat membantu sesama, membantu saudara di ujung Indonesia sana, membantu bangsa kita yang terkena bencana dan tak tersorot media. Biarkan PMI yang bergerak menyebarkan bantuan dari kita. Karena PMI adalah perpanjangan tangan dari uluran bantuan kita. Satu cara itu adalah berdonor dengan harta. Dengan rezeki yang kita miliki untuk dapat dikonversi menjadi pakaian, makanan, sarana, pelayanan, dan kebutuhan para korban.

Kita bisa berdonor harta dengan berdonasi ke:
  • Bank BCA Kantor Cabang Utama Thamrin Nomor Rekening : 206-38-1794-5 atas nama PMI DKI JAKARTA Panitia Bulan Dana PMI Provinsi DKI Jakarta.
  • Bank MANDIRI Kantor Cabang Kramat Raya Nomor Rekening : 123-00-17091945 atas nama PMI DKI JAKARTA Panitia Bulan Dana PMI Provinsi DKI Jakarta.
  • Bank DKI Kantor Cabang Utama Juanda Nomor Rekening : 101-03-17094-7 atas nama PMI DKI JAKARTA Panitia Bulan Dana PMI Provinsi DKI Jakarta.
Bulan Dana PMI

Mungkin darah kita tak dapat membantu, tapi kita selalu punya banyak cara untuk berbuat baik tanpa butuh banyak alasan. Dengan mendonorkan darahnya, orang justru akan sehat badannya. Begitu pula dengan orang yang mendermakan sebagian hartanya, tentu juga akan sehat jiwanya. Karena mungkin saja kesehatan jiwa raga kita ternyata dari do'a orang yang kita bantu. Urusan pahala bagaimana? Sudah, lakukan aja. Tak pernah ada yang sia-sia jika niatmu tulus untuk kemanusiaan.

So, ayo peduli bantu sesama dan ikut bagian dalam bulan dana PMI!! Dan ayo ikut sebarkan kebaikan ini agar lebih banyak kebaikan untuk sesama.

16 komentar:

  1. Wah luar biasa semangat mbak adriana. Memang sebenarnya banyak kesempatan tersedia tuk menolong sesama.. tinggal penerapan aja kita mau yg mana... semoga menang ya mba.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Humanity must be saved mbak, bagaimanapun caranya walaupun nggak bisa donor darah..hehe

      Hapus
  2. wah aku juga duu bagian dari PMR waktu sekolah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dan orang-orang PMR itulah yang menolak aku donor darah mbak..
      Sekarang udah bukan remaja lagi ya? #ups

      Hapus
  3. Wah semangatnya mantab ini untuk ikutan donor darah :-) kalau saya sekarang masalahnya kurang tidur hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kurang tidur emang bikin kurang darah, tapi rezeki gak kurang donk,, hehe.. Ikutan nyumbang yuk, mumpung awal bulan nih..

      Hapus
  4. Dengan bisa membantu sesama, kita juga akan di mudahkan rejekinya, amin. Salam kenal, semoga menang ya lombanya, kunjungan baliknya di http://amir-silangit.blogspot.co.id/2015/12/inilah-alasan-mengapa-orang-sakit-di.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banget, ibarat rezeki anak shalehah, yang penting jadi shalehah dulu aja, berbuat baik dulu aja, baru deh dapat rezeki dari mana aja..
      Sebenernya ini mah lebih ke curhat daripada ngelomba.. hehe

      Hapus
  5. Niat berbuat baik itu emang kayak benih tanaman, ya. Enggak bisa tanam padi, kita bisa tanam singkong. Intinya, kita harus "menanam" kebaikan yang sesuai dengan "lahan" yang kita miliki. :)

    Salam kenal,Bu Adrian Nisa.
    http://penjajakata.com/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tak ada rotan, akar pun jadi, tak bisa memberi darah, donasi pun pasti membantu.. Yuk ikut berdonasi yuk..

      Hapus
  6. Berdermalah di bulan apapun, mau Bulan Dana PMI, mau Bulan Ramadhan, mau golongan darah apapun, mau dari daerah manapun, kita harus tetap berderma, betul??
    -Hamba Allah-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul banget, yang penting ikhlas dan niatnya bantu orang..

      Hapus
  7. Hai-hai, ini blog jawara lomba PMI. Selamat ya, Nisa, artikelnya gak ngebosenin :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah..
      Semoga makin banyak orang yang mau berbagi.. Masih belajar bikin artikel yang nggak ngebosenin..Susah

      Hapus
  8. Keren artikelnya, selamat yah mbak udah jadi pemenang lomba blog PMI! hihihi, alhamdulillah banyak belajar nih begitu baca2^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah.. Makasih sudah mampir, saya juga masih belajar koq, belajar menulis, belajar mengajak pd kebaikan

      Hapus

Terima kasih Sudah Berkunjung. Silakan Tinggalkan Jejak, dan Beri Masukan Untuk Kemajuan :)