Untukmu, yang divonis Kanker. Perkenalkan tanteku, seorang aktivis muda dengan prestasi terpuji saat lulus SMA. Cerita darinya selalu mencairkan suasana segaring apapun. Cita-cita besarnya dan masa depan yang ia cipta seolah siap menyambutnya di depan mata. Cita-cita yang tiba-tiba nge-blur saat ia divonis Leukemia. Masa depan yang raib seketika saat ia mulai menyebutkan angka "Tinggal 24 hari ya?". Dan harapan yang rontok tanpa sisa seperti rambutnya karena terlukai chemotherapy.
Untukmu, yang sedang menderita kanker. Semudah itu kata Kanker membunuh manusia. Perlahan-lahan ia membunuh jiwamu, membunuh harapanmu, merontokkan rambutmu, dan mencabut nyawamu. Apa sebegitu hebatnya kata kanker sampai mampu merenggut senyum indahmu setiap pagi? Apa hebatnya dia sampai mampu memadamkan kobaran api semangatmu? Dia hanyalah daging kecil yang mencoba membuatmu tak berarti. Sebenarnya ia tak benar-benar kuat untuk menggerogotimu. Tapi, jika ia sudah mengalahkan harapanmu, disitulah ia menjadi kuat dan kau melemah.
Untukmu yang sedang menahan sakitnya chemotherapy. Biarkan saja dokter yang mengurus penyakitmu. Kamu? Sibuklah dengan mimpi-mimpi masa depanmu. Karena, dimana ada keberanian, disitu ada harapan. Jangan takut, karena ketika keberanianmu mulai lenyap, kau telah mengecewakan orang lain yang menggantungkan harapan di pundakmu.
Kamu adalah seorang pejuang tangguh yang dipilih Tuhan karena kamu sanggup, karena orang lain tidak sekuat kamu. Lihatlah Audrey Allen, seorang pejuang kanker payudara, yang berhasil melewati masa-masa sulit dan akhirnya tetap berbahagia dengan cucu dan anak-anaknya. Jimmy Goodwin, pejuang kanker prostat yang memilih tetap menikmati hidupnya dengan bekerja di restoran, berbagi senyum pada para pelanggannya. Lihat juga Karen Nugent, seorang pejuang kanker rahim yang mampu mewujudkan mimpinya setelah menahan remuknya tulang saat chemotherapy dan radiasi. Ia tetap melakukan kehidupan sehari-harinya tanpa dihantui sel-sel
jahat itu. Lihat juga seorang blogger dengan hidupnya yang tetap
diwarnai wisata keluarga ceria, hidangan hangat dari dapurnya, dan
sejuta mimpi lain untuk lusa dan 50 tahun lagi. Lihat juga kisah Mia (Tatjana Saphira) dalam film I Am HOPE The Movie.
Mia adalah seorang gadis penuh semangat yang punya mimpi menggelar pertunjukan teater. Namun tiba-tiba ia divonis mengidap kanker. Mia harus menjalani chemotherapy dan menaklukkan rasa sakit pada tubuhnya. Dengan penuh keteguhan hati Mia tetap menjalankan kehidupannya, sibuk dengan pertunjukan teaternya. Namun sang ayah (Tio Pakusadewo) ingin Mia fokus dengan pengobatannya. Di sisi lain ada bisikan dari wanita bernuansa pelangi yang terus menumbuhkan sel-sel positif sehingga Mia mampu melawan penyakitnya.
Mia tak mengijinkan rasa takut menghentikan langkahnya. Dengan keberanian dan Gelang Harapan yang ia pegang, ia terus maju menggapai mimpinya membuat pertunjukan drama. Walaupun sesekali semangatnya harus rapuh karena chemotherapy yang juga merapuhkan rambutnya.
Mia tak mengijinkan rasa takut menghentikan langkahnya. Dengan keberanian dan Gelang Harapan yang ia pegang, ia terus maju menggapai mimpinya membuat pertunjukan drama. Walaupun sesekali semangatnya harus rapuh karena chemotherapy yang juga merapuhkan rambutnya.
Tubuh Mia semakin lemah, radiasi merenggut kekebalannya. Tapi Mia punya Maia, perempuan bernuansa pelangi yang mampu menjadi katalis kekuatan Mia, cahaya baru untuk harapan hidup Mia. Kekuatan itu juga datang dari banyak arah. Datang dari David (Fachri Albar), aktor tampan yang membantu Mia mewujudkan mimpinya. Datang dari kru film yang berjanji akan mewujudkan mimpi Mia. Datang dari ayahnya yang setia disampingnya. Datang dari gelang harapan seolah-olah berkata bahwa ia mampu menggenggam harapannya sendiri. Kekuatan dan api semangat Mia menyala lagi. Ia mampu melewati rangkaian chemotherapy walaupun tulangnya terasa remuk, walaupun tubuhnya terus melemah.
Di akhir cerita, Mia kehabisan rambutnya, tapi ia tak kehabisan harapannya. Selemah apapun kondisinya, walaupun ia tahu bahwa ia akan mati tak lama lagi, ia tak membuang waktu sedetik pun. Waktunya menjadi amat berharga, ia habiskan untuk proyek teater yang ia sutradarai. Ia terus menyemangati kru-nya bahwa teater ini akan sukses besar. Sampai akhirnya hari pagelaran tiba, Mia mampu berdiri menonton apa yang sudah ia perjuangkan dalam setahun kehidupannya. Walaupun setelah pertunjukan selesai, Mia ambruk dan segera dilarikan ke rumah sakit.
Mia tak tertolong. Mia meninggal.
Walaupun sel-sel kanker menggerogoti tubuh Mia, tapi harapan dan semangat Mia tetap menyala. Ia tetap mengobarkan semangatnya pada banyak orang. Sebenarnya, Mia tak pernah mati, semangatnya tetap hidup untuk menginspirasi. Keberaniannya tetap hidup dan memunculkan harapan. Ada banyak orang yang standing applause untuk pertunjukan teater garapan Mia. Juga ada banyak orang yang standing applause untuk kehidupan Mia yang memberi banyak manfaat dan cinta untuk orang di sekelilingnya.
Tapi, itu hanya ending cerita yang kubuat. Ah, manusia memang sering menebak-nebak akhir cerita orang, padahal Tuhan punya ending cerita yang lebih baik. Tuhan tahu ending cerita terbaik untukmu, bukan dokter. Dan aku juga bukan orang yang pandai menentukan ending kisah Mia. Info yang didapat dari Uplek.com buat kamu yang mau tahu ending keren cerita I Am HOPE The Movie, tonton saja Film I Am HOPE The Movie di Bioskop pada tanggal 18 Februari 2016.
Untukmu, Warriors of HOPE, kamu, Audrey, Jimmy, Karen, dan Mia dipilih Tuhan untuk diuji kanker karena Tuhan tahu bahwa kalian akan sanggup. Bahwa harapan dan mimpi kalian terlalu besar untuk digerogoti. Kanker tidak benar-benar membunuh. Pembunuh sebenarnya adalah rasa takut, cemas, berkurangnya kekebalan akibat radiasi, hilangnya semangat dan harapan. Kamu, pejuang kanker yang harapannya membumbung setinggi angkasa. Kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi ke depannya. Satu hal yang kita bisa, JANGAN BUANG WAKTU!! Perjuangkan waktu kita untuk yang terkasih, untuk mimpi dan harapan yang minta diwujudkan. Karena siapapun kita, kita adalah Warriors of Hope. Seperti kata RAN:
Percaya dalam gelap
Sinar kan menyala, harapan kan ada
Berhentilah berputus asa
Ku pasti bisa
Percaya dalam gelap
Harapan kan datang membawakan terang
Hidup ini sangat berarti
Tak ingin ku berhenti bermimpiMarilah kita buat bermakna
Walau hidup hanya sementara
Ku takkan berhenti
Ku tak ingin berhenti bermimpi
PRE SALE @IAmHopeTheMovie yang akan tayang di bioskop mulai 18 februari
2016. Dapatkan @GelangHarapan special edition #IAmHope hanya dengan
membeli pre sale ini seharga Rp.150.000,- (untuk 1 gelang & 1 tiket
menonton) di http://bit.ly/iamhoperk
Dari #BraceletOfHope 100% & sebagian dari profit film akan
disumbangkan untuk yayasan & penderita kanker sekaligus membantu
kami membangun rumah singgah .
Follow Twitter @Gelangharapan dan @Iamhopethemovie
Follow Instagram @Gelangharapan dan @iamhopethemovie
Follow Twitter @infouplek dan Instagram @Uplekpedia
#GelangHarapan #IamHOPETheMovie #BraceletofHOPE #WarriorOfHOPE
#OneMillionHOPE #SpreadHope
Ending film yang kreatif ! Semoga sukses lombanya !
BalasHapusSalam kenal dari guru yang nngaku blogger !
Bapak yg kemarin menang lomba blog ytg guru kan ya? Hehe..
Hapusintinya sih kita ga sabar nunggu 18 februari :)
BalasHapusbtw semalam ngobrol sama temen yang pernah kena kanker, katanya optimistis masih bisa pulih...
Ak jg punya temen yg baru aja diangkat rahimnya 1.. Sedih banget dengernya.. Harus pada nonton I am Hope biar pd tetep punya harapan
HapusSebuah surat cinta pembangun harapan....
BalasHapussukses ..mba..
Semoga jadi pembangun harapan banyak orang biar terus berjuang..
Hapusaduh serem ey kalau terkena kanker. Smg endingnya bisa membuat sejuk ya ;:))
BalasHapusSaya juga nggak tau gmn kalau sampai ngalamin hal serupa.. Yang jelas saya masih punya banyak mimpi yang harus diwujudkan..
Hapuspremiernya udah tayang ya film ini..
BalasHapusIya pas hari kanker sedunia tgl 4 Februari kemarin..
HapusYey juara lagi, selamat Mbak Nisa :-)
BalasHapusAlhamdulillah, nambah semangat nge-blog. Makasih mas Amir.. Semangat nge-lomba!!
Hapus