Diculik Masuk Ke Dunia Blogger

Diculik Masuk Ke Dunia Blogger
"Berawal dari Facebook baruku. Kau datang dengan cara tiba-tiba." -Gigi
Berawal dari Facebook dan keberadaan tombol share-nya. Tiba-tiba semua menjadi viral dengan mudahnya. Yang benar, yang salah, entahlah. Yang bermanfaat, yang menyebalkan, semua tanpa penyaringan. Status sampah mendapat ratusan likes. Ilmu yang bermanfaat hanya numpang lewat.

Akhirnya aku melarikan diri ke Twitter. Banyak hal yang ingin disampaikan, tapi 140 karakter rasanya terlalu sedikit. Terlalu banyak trending topic, sayangnya aku tak bisa berbuat aksi efektif. Mau kultwit? Nanti dikatai sok asyik, memangnya aku selebritis yang punya banyak follower setia?


Lagi-lagi aku melarikan diri, terjun ke dunia Path. Tapi ternyata, Path is not my path. Terlalu banyak kesombongan di dalamnya. Bukan cara menghasilkan banyak uang yang mereka bagi, tapi mereka memposting tumpukan uang. Bukan cara memperbanyak ASI yang mereka bagi, tapi foto mereka dengan sekulkas ASI. Bukan jalan menuju Roma yang mereka bagi, tapi foto mereka di tengah Colosseum. Seolah memberi caption 'Aku pernah di sini lhooo, kamu belum pernah kan?'. Bisa lihat bedanya kan?

Aku mencari media untuk menuangkan cerita.
Yang bermanfaat untuk semua.
Yang tak terbatas 30 kata.
Yang komunitasnya saling berbagi ilmu dan berbagi cara.

Akhirnya aku mengintip satu dunia baru. Lalu aku diculik komplotan orang-orang keren ke dunia mereka, dunia Blogger namanya. Jika tahu diculik Blogger itu enak, aku harusnya menyerahkan diri sejak lama. Mereka berbagi cara menghasilkan uang. Mereka berbagi perjuangan keluar kerja dan menjadi Ibu Rumah Tangga tapi tetap bisa kaya. Mereka berbagi cerita bagaimana menjadi Emak Gaoel masa kini. Mereka sungguh dermawan, mereka senang berbagi, dan mereka tak masalah jika ilmunya dicuri. Mereka memang Smart Friend, teman yang smart dan keren. Cepat, luas, stabil seperti Smartfren. Informasi terbaru cepat didapat dari mereka, ada dimana-mana, dan tentunya kejiwaan mereka lebih stabil karena menulis memang membuat emosi lebih terkontrol.

Menjadi Blogger adalah pelarianku dari media sosial yang tak memuaskan. Pelarianku dari kejenuhan di dunia kerja atau jenuh dari pekerjaan rumah tangga.

Menjadi Blogger adalah pelarianku dari pekerjaanku sekarang. Yang katanya pintar goblok penghasilan sama. Sedangkan dunia Blogger mengajarkanku berbeda. Siapa yang rajin posting dengan konten orisinal, dialah yang berhak menduduki Google di urutan pertama. Siapa yang mampu menyuguhkan bahasa menarik, pasti banyak iklan yang melirik. Biar saja mereka mengatakan aku banci lomba. Mereka tak tahu aku sedang mengejar apa.

Menjadi Blogger adalah awalku meraih mimpi menjadi ibu rumah tangga berpenghasilan tapi tetap kaya ilmu. Karena bagaimanapun aku adalah seorang ibu. Aku selalu ingin dekat dengan anakku. Yang hakikatnya bukan di luar rumah. Yang tak perlu pergi pagi pulang petang penghasilan pas-pasan pinggang pegal pala pusing, hahaha...

Menjadi Blogger adalah caraku untuk membuat banyak orang ikut mendaur ulang sampah menjadi hal romantis, seperti Project 35-Pills dan 4-keys Treasury Box.

Menjadi Blogger adalah langkahku mendapat teman sejati di dunia maya, yang mau berbagi cara mudah dan aman. Mencari teman berkompetisi dengan sopan dan membantuku memperbaiki struktur tulisan. Maka dari itu, aku harus berlomba dengan banyak orang keren di seluruh penjuru negeri. Aku harus menyuguhkan yang terbaik di blogku ini. Aku harus terus mengoptimasi agar pembaca terus betah datang ke mari. Aku berkumpul dengan Emak-emak gaoel untuk bertukar ilmu di sini. Aku ikut giveaway disana-sini, ikut berkompetisi, siapa tau dapat Andromax 4G LTE. Intinya apa? Untuk meningkatkan eksistensiiiii... I will Go For It!! Kamu mau juga? So Just Go For It!!

Menjadi Blogger membuatku mampu memaksimalkan fungsi teknologi. Yang asalnya hanya tahu Opera Mini, sekarang smartphone jadi punya banyak fungsi. Aplikasi Picsart tak lagi hanya untuk cropping foto, tapi juga untuk membuat photoquote, desain banner, dan edit watermark. Aplikasi ColorNote sudah terpenuhi banyak draft. S Planner sudah terpenuhi deadline lomba. Untuk eksekusi idenya S Note jadi senjata. Dan untuk mempercantik tampilan dengan GIF, kugunakan AnimatedGIF Maker untuk membuat gambar di bawah ini.

Aplikasi Untuk Blogging


Inilah dunia baruku, dunia Blogger namanya. Aku sadar bahwa aku tidak diculik mereka, tapi aku menyerahkan diri masuk ke dalamnya.

6 komentar:

  1. Memang pelabuhan terakhir tuk kategori medsos plg nyaman menurutkunjuga blog
    Bebas berekspresi tanpa takut orang keganggu karena tulisan panjang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Emang emak pintar pasti pilih Blog untuk semua uneg-unegnya. Blog ini pelarianku dari medsos, ngerasa lebih private, padahal yang baca cakupannya lebih luas..

      Hapus
  2. selamat datang di dunia blogger :) semoga betah terus di sini..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha, dunia sibuk penuh persaingan ya, sibuk lomba, sibuk dengan SEO, pasti betah donk, gaulnya sama orang2 keren..

      Hapus
  3. betuuuuul mak.
    Kalo di sosmed mah kita taunya status penuh kebahagiaan semua. Tapi di blog rasanya bisa melihat dunia dengan lebih "adil".
    Btw, animasinya cantik loh mak. Sukaaaa xD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Entah kenapa aku ngeliat temen2 sendiri di dunia nyata kalau di sosmed jd pd alay n arogan, pdhal aku tau mereka org2 berilmu.. Kalau di Blog rasanya lebih jujur n lebih keliatan pribadi aslinya ky gmn..

      Hapus

Terima kasih Sudah Berkunjung. Silakan Tinggalkan Jejak, dan Beri Masukan Untuk Kemajuan :)