Berawal dari mimpi ngajar Keyra tadi malem,,dan kesan pertama dunia kerja yang melelahkan..
Setiap orang yang bertanya cita-citaku apa, dengan lantang si Annisa kecil jawab 'Jadi guru'
Kenapa?
Biar kayak mama, bisa ngajarin anak2'y,,
Biar kayak mama, liburan guru kan sama kayak anak sekolah, jadi bisa nemenin anak2'y pas liburan,,
Pahala yg terus menerus mengalir,,
Terhindar dari pikun saat tua,,
Biar bisa mencetak ilmuwan, dokter, polisi, dan pekerjaan lainnya..
Tapi setelah aku jalani, alasannya menyublimasi jadi satu. Karena aku SENEEEEEENG banget kalo ngajar.. It's hobby, dude, not a job!!
Banyak orang bertanya dan gak suka dengan hobby'ku,,
'Nyari apa sih Nissa pas UAS masih aja ngajar?'
'Bisa gak luangin waktu saat weekend untuk gak ngajar?'
'Gila ya lu, jam segini baru balik ngajar'
Bahkan mama pun sebenarnya kurang setuju ketika ngajar menjadi prioritas di atas tujuanku merantau. 'Fokus heula kuliah, artos mah nuturkeun'. Aku bilang 'Mah, uyah mah tara tees ka luhur', atau bahasa kerennya 'Like mother, like daughter', bahasa singkatnya 'It's in blood, mom'
Aku akan lebih bersemangat setelah pulang ngajar dari 3 tempat sampai malam daripada seharian terduduk depan film. Aku yang tukang ngantuk, dimana2 curi kesempatan buat tidur, ketika ngajar malam bisa melek demi menjelaskan Parsial Fraction atau Conservative Law of Energy dan setelah pulang aku masih bisa mencuci. Seorang moody kayak aku, karena anak2, mood-ku bisa stabil terjaga.
Sudah 3 tahun aku konsisten mengajar, ada ajakan magang di KAP aku tolak tegas, padahal tempat itu lebih relevan dengan ilmu yang aku dapat selama kuliah. Btw, apa yg aku dapet selama kuliah? Hahaha.. Ada tawaran kerja di perusahaan swasta dengan jumlah uang yang bikin menganga, dengan idealisnya aku menjawab 'Kerja itu nyari kebahagiaan kan, kalau udah bahagia dengan kegiatan sekarang, ngapain cari gantinya?', dan tanteku bilang 'Huh, sok idealis'
Saat masa-masa kuliah, ketika temen-temen pada ngajak jalan-jalan atau belajar bareng, aku bela-belain ngajar dulu deh,,
Lagian salahku juga yang membuat muridku gak bisa belajar mandiri.
Banyak kisah lucu dan aneh bersama mereka.. If I could impersonate them:
Aku cinta matematika, tapi lantas menikahi akuntansi dan bekerja di Bea Cukai. Aku suka anak-anak, tapi lantas bekerja dengan komputer, container, NAPZA dan dokumen penuh kasus. Tapi karirku adalah pilihanku, suka atau terpaksa suka, ia adalah kendaraanku.
Terimakasih buat tante Linda, Lisa, Lita, Helda, yang mempercayakan anak-anaknya untuk aku didik. Maaf kalo rumah jadi berisik, karena aku mengajarkan untuk belajar full music. Terimakasih buat mbak Yayat yg selalu bikinin teh manis dengan gula 6 sendok (Hmm,,I know what makes me fat). Terimakasih buat mbak Inem yg mengajarkan pengorbanan seorang wanita dan loyalitas pada majikan. Terimakasih buat murid-muridku yg memberikan pengajaran berharga, pertengkaran adik-kakak dan kalian membuatku lebih muda. Atas segala cerita lucu, gila dan slalu aku ceritakan tiap malamnya.
Pokoknya aku suka ngajar. Because it's in blood, Mom..
*Rewritten from my Facebook Note on Oct 2015
Setiap orang yang bertanya cita-citaku apa, dengan lantang si Annisa kecil jawab 'Jadi guru'
Kenapa?
Biar kayak mama, bisa ngajarin anak2'y,,
Biar kayak mama, liburan guru kan sama kayak anak sekolah, jadi bisa nemenin anak2'y pas liburan,,
Pahala yg terus menerus mengalir,,
Terhindar dari pikun saat tua,,
Biar bisa mencetak ilmuwan, dokter, polisi, dan pekerjaan lainnya..
Tapi setelah aku jalani, alasannya menyublimasi jadi satu. Karena aku SENEEEEEENG banget kalo ngajar.. It's hobby, dude, not a job!!
Banyak orang bertanya dan gak suka dengan hobby'ku,,
'Nyari apa sih Nissa pas UAS masih aja ngajar?'
'Bisa gak luangin waktu saat weekend untuk gak ngajar?'
'Gila ya lu, jam segini baru balik ngajar'
Bahkan mama pun sebenarnya kurang setuju ketika ngajar menjadi prioritas di atas tujuanku merantau. 'Fokus heula kuliah, artos mah nuturkeun'. Aku bilang 'Mah, uyah mah tara tees ka luhur', atau bahasa kerennya 'Like mother, like daughter', bahasa singkatnya 'It's in blood, mom'
Aku akan lebih bersemangat setelah pulang ngajar dari 3 tempat sampai malam daripada seharian terduduk depan film. Aku yang tukang ngantuk, dimana2 curi kesempatan buat tidur, ketika ngajar malam bisa melek demi menjelaskan Parsial Fraction atau Conservative Law of Energy dan setelah pulang aku masih bisa mencuci. Seorang moody kayak aku, karena anak2, mood-ku bisa stabil terjaga.
Sudah 3 tahun aku konsisten mengajar, ada ajakan magang di KAP aku tolak tegas, padahal tempat itu lebih relevan dengan ilmu yang aku dapat selama kuliah. Btw, apa yg aku dapet selama kuliah? Hahaha.. Ada tawaran kerja di perusahaan swasta dengan jumlah uang yang bikin menganga, dengan idealisnya aku menjawab 'Kerja itu nyari kebahagiaan kan, kalau udah bahagia dengan kegiatan sekarang, ngapain cari gantinya?', dan tanteku bilang 'Huh, sok idealis'
Saat masa-masa kuliah, ketika temen-temen pada ngajak jalan-jalan atau belajar bareng, aku bela-belain ngajar dulu deh,,
Lagian salahku juga yang membuat muridku gak bisa belajar mandiri.
Banyak kisah lucu dan aneh bersama mereka.. If I could impersonate them:
Keyra (kelas 3 SD): Miss, bisa ngegambar orang gak?
Aku: (ngegambar)
Keyra: Miss, itu orang? Koq serem amat?
Aku: )('&"@&/-_!?
Andin: Mbak, bawain aku minum donk!
Babysitter: Bawa sendiri donk Din, kan udah gede
Andin: Mbak koq gak mau aku suruh? Mbak pikir mbak siapa di rumah ini? Aku bilang mama lho biar mbak dipecat!
Aku: Glek.. Sinetron abis.. (itu kejadian awal aku ngajar, saat Andin msh kelas 1 SD, sekarang dia udah kelas 3)
Bella (1 SMA): Miss, minjem otaknya sehariii aja buat ujian besok.
Leon (3 SD, temennya Andin n Keyra): Miss, SAYA liburan kemarin pergi ke Jogja, SAYA disuruh TELL STORY di depan kelas tentang liburan SAYA kemarin. (Lucu banget, anak kecil ngomong 'Saya' tapi sayangnya walaupun udah pinter English, Leon sering gak bisa bedain mana kosakata bahasa Inggris dan bahasa Indonesia)
Kenzie (1 SD): Miss, miss harus minum ini buatan aku. Enak gak Miss?
Aku: Enak Khen, susu apa?
Khenzy: Susu B*nd*ra 456 punyaku.
Raniah (3 SMP, adiknya Bella, kakaknya Andin): Miiiiss, serius Miss aku gak bisa banget Math, plis dateng Miiiss, susah banget iniii..
Tika (1 SMA): Iya kak? Serius kak? Waaaah, itu keren banget kak!! (Anak yg slalu amazed)
Ledy (3 SMA): 5 dikurang 6, gak bisa, pinjem dulu ya sayaaang.. (Tiap ada kurang-kurangan yang ngambil)
Keyra: Molly, Conan, Shiro, sit, jangan ganggu Miss Nissa (saat anjing2 peliharaan dia mendekat)
Raniah: MISS NISSAAAAAAAAA, DIMANAAAAAAAAAA?
Keyra (kalimat yg dia buat d tugasnya): "My private teacher always helps me do my homeworks everyday". Dan "I always clean up my room every morning, but I lie."
Andin: Miss, kayaknya Devan jatuh cinta deh sama aku.
Aku: Hee,,koq Andin bisa bilang gitu? Kan msh kecil Ndin?
Andin: Soalnya dia baik banget ngasih aku gantungan kunci dari Jogja.
Aku: Ya ampuuuuun..
Chaca: Kak, aku abis diputusin kak,,
Aku: Kenapa emang?
Chaca: Gara2 aku suka Iqbal Coboy Junior..
Aku: Zzzzz,,anak jaman sekarang.. *facepalm
Aku: Koq dicross semua jawabannya? Hapus ah,,
Kenzie: Miss aja yg hapus, tapi sisain jawaban yang benernya ya..
Aku: Nih, banyak kan cara motong kertas tanpa gunting (sambil motong kertas dengan dijilat)
Keyra: Miss, that's cool!! Koq miss bisa sih? Aku gak pernah diajarin lho.. (amazed)
Aku: Yaiyalah guru km gak mgkn ngajarin hal sejorok itu.
I will miss those n them!!
Aku cinta matematika, tapi lantas menikahi akuntansi dan bekerja di Bea Cukai. Aku suka anak-anak, tapi lantas bekerja dengan komputer, container, NAPZA dan dokumen penuh kasus. Tapi karirku adalah pilihanku, suka atau terpaksa suka, ia adalah kendaraanku.
Terimakasih buat tante Linda, Lisa, Lita, Helda, yang mempercayakan anak-anaknya untuk aku didik. Maaf kalo rumah jadi berisik, karena aku mengajarkan untuk belajar full music. Terimakasih buat mbak Yayat yg selalu bikinin teh manis dengan gula 6 sendok (Hmm,,I know what makes me fat). Terimakasih buat mbak Inem yg mengajarkan pengorbanan seorang wanita dan loyalitas pada majikan. Terimakasih buat murid-muridku yg memberikan pengajaran berharga, pertengkaran adik-kakak dan kalian membuatku lebih muda. Atas segala cerita lucu, gila dan slalu aku ceritakan tiap malamnya.
Pokoknya aku suka ngajar. Because it's in blood, Mom..
*Rewritten from my Facebook Note on Oct 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih Sudah Berkunjung. Silakan Tinggalkan Jejak, dan Beri Masukan Untuk Kemajuan :)