Dari Anak Pemulung sampai Raja Lelang

Aku sempat belajar dari beberapa orang yang aku temui. Dari Anak Pemulung sampai Raja Lelang. Hidup manusia, bertemu dan berpisah. Ada yang selalu teringat, sebentar tapi berkesan, ada yang hanya numpang lewat saja.
Mari kuperkenalkan si A sampai si J yang pernah kutemui yang menyimpan pelajaran besar tentang kehidupan.

Si A adalah anak pemulung yang susah bicara, setelah pulang sekolah ia mengemis di Bintaro Plaza. Aku pernah mengajarnya penjumlahan dengan menggunakan bahasa tubuh, susah tapi sungguh berkesan.

Si B adalah seorang ibu muda yang sangat telaten. Rela cuti kuliah demi mendidik anaknya. Rajin post do'a di media sosial. Kelihatannya mesra sekali dengan suaminya.

Si C ini wanita kaya dengan tinggi semampai dan pintar. Usianya sekitar 32 lah, tasnya selalu ganti setiap hari bikin wanita lain pada iri. Tapi masih single, dan membuat semua pada bertanya kenapa ia belum juga menikah.

Si D adalah tukang service motor langgananku. Kalau dilihat dari perawakannya, sepertinya dia masih SMP. Baju dan celananya penuh oli, rambutnya kelihatan lama tak keramas.

Si E berasal dari keluarga broken home. Merantau ke Jakarta dan bertahan hidup dengan menjual barang-barangnya atau uang dari lomba yang dimenanginya. Bertahan di kosan 3m x 3m, sambil berharap ada teman yang mentraktirnya. Tubuhnya kurus sekali, menampakkan bahwa ia kurang gizi. Prestasi akademis di angka DUA koma, bahkan nyaris DO di tingkat akhir.

Si F adalah seorang wanita berusia 40-an. Kulitnya sudah menua, cenderung seperti junkies saat pertama aku melihatnya duduk di kereta bersebrangan dengan kursiku. Dia sendirian, membawa 2 tas besar, sepertinya berisi pakaian.

Si G yang kutemui adalah lulusan akademi keperawatan. Bicaranya setinggi langit, terus membicarakan tentang anaknya yang bisa ini-itu dan perawatan anaknya yang melebihi harga 2 buah motor. Sering banget diminta bantuan kalau ada orang yang pingsan dan sakit.

Si H memang luar biasa. Raja lelang yang namanya sudah terkenal di tiap Balai Lelang. China kaya di Indonesia yang punya gudang dimana-mana. Anak buahnya banyak, kalau mereka minta duit, si H ini ngasih kartu ATM yang isinya paling sedikit. Paling sedikitnya berapa? 52 juta!!

Si I adalah pegawai negeri biasa yang pergi pagi pulang petang, tapi selalu memberikan yang terbaik dan dapat diandalkan. Istri orang lain selalu iri karena si I selalu mesra pada istrinya. Tipikal pria ideal yang bermimpi punya rumah megah dan keluarga yang rukun. Setia dan pintar mengaji Qur'an, ah sungguh 1 diantara sejuta pria.

Si J yang sangat kukenal ini sungguh orang yang keras kepala. Tampaknya nggak telaten kalau lagi ngemong anaknya. Terlihat cuek dan ngak peduli penampilan.

Mereka adalah orang-orang yang aku temui yang memiliki penampilan, sikap tampak dan karakter asli yang tidak terduga. Tidak sesuai dengan apa yang terlihat oleh mata.
  Si A hidup bahagia dan selalu dijemput oleh bapaknya pulang sekolah.

  Si B hamil di luar nikah.

  Si C ternyata lesbian.

  Si D sangat menikmati musik yang ia dengar saat men-service motor. Sungguh sangat menikmati pekerjaannya.

  Si E ini multitalent, dari gitar, piano, harmonika, seruling, dan menguasai beberapa bahasa asing. Nggak sesuai sekali dengan kisahnya di masa kuliah.

  Si F adalah seorang istri sekaligus ibu yang sedang jalan-jalan, solo-traveling naik kereta yang jago main gitar.

  Si G melahirkan dengan operasi caesar, lalu stress, ASI sama sekali nggak keluar, anaknya sakit-sakitan.

  Si H adalah raja lelang yang beli ribuan HP tapi HP-nya sendiri cuma Nokia 2300, kemejanya beli di Tanah Abang dan sangat suka makan di warteg. Dia sering nge-bid untuk Al-Qur'an, dan dibagi-bagikan pada sekolah Islam.

  Si I ternyata selalu kena omel istrinya, si I adalah suami si J.

  Si J itu aku sendiri. Berani kamu nge-judge aku?

See, mereka yang ada di hadapanmu sekarang ini bukanlah mereka yang sesungguhnya. Manusia itu senang berpura-pura. Banyak yang terlihat perlente dengan gadget dan pakaiannya tapi punya hutang banyak yang akan menggantungnya masuk surga. Banyak juga yang terlihat lusuh dan serba kekurangan, tapi mereka bahagia dan nyenyak tidurnya.

Kalau kata si ayank "Terkadang kita menganggap hidup orang lain lebih enak, padahal mungkin saja dia lebih sulit, hanya saja dia tidak mengeluh."

Pada awalnya aku menilai si E sebagai anak broken home yang nggak ada apa-apanya. Tapi setelahnya justru aku adalah orang yang sering standing applause kalau melihat dia memainkan alat musik dengan keren. Pada awalnya aku juga melihat si H sebagai orang yang sombong, mentang-mentang kekayaan dan asuransinya ada dimana-mana. Tapi ternyata ia tetap orang sederhana yang sering berbagi, nggak sombong sama sekali. Mulai sekarang, berhenti men-judge orang dari apa yang terlihat saja. Coba ketahui siapa mereka sebenarnya.

11 komentar:

  1. Benar-benar orang yang luar biasa. Sebelum kita menilai orang lain, ada baiknya kita ambil cermin dan mengaca sejenak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semakin kita kenal banyak orang, seharusnya kita mulai mengurangi sifat suudzon..

      Hapus
  2. Percaya atau enggak..
    Aku sejuk ngebaca tulisan kamu nis..
    Just.. how come you can write it..??
    Keep writing what you want to read.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Keep writing what you want to write.. :) *

      Hapus
    2. Thanks for your appreciation.. Tapi, siapa ya?

      Hapus
    3. No one..
      Cm seorang yg gak sengaja mampir di blog kamu, and realized.. kalau ternyata kamu itu pinter nulis.. :)

      Hapus
    4. Hmm, mau main tebak2an ceritanya.. Hati2, tim IT Deddy Corbuzier gonna find you..haha

      Hapus
    5. Yes.. Maybe they can find me.. (Just maybe) ..
      But, you are not them.. :P

      Hapus
    6. Hmm, too easy to find. I know you.. I have Google. :p

      Hapus
    7. Google is my close friend..
      You can't use him as your tools..
      And he won't tell you who i am.. B-)

      Hapus
  3. Google is my close friend..
    You can't use him as your tools..
    And he won't tell you who i am.. B-)

    BalasHapus

Terima kasih Sudah Berkunjung. Silakan Tinggalkan Jejak, dan Beri Masukan Untuk Kemajuan :)